Sejarah dunia dipenuhi dengan cerita-cerita menarik yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, tidak semua kisah sejarah yang kita dengar sepenuhnya akurat. Beberapa cerita bahkan berkembang menjadi mitos yang sering menyesatkan pemahaman kita. Berikut adalah lima mitos sejarah yang kerap dipercaya, tetapi ternyata salah kaprah.
1. Napoleon Bonaparte Bertubuh Pendek
Mitos: Napoleon Bonaparte, pemimpin Prancis yang legendaris, digambarkan sebagai pria bertubuh pendek yang penuh ambisi.
Fakta: Tinggi Napoleon sebenarnya sekitar 5 kaki 6 inci (168 cm), yang merupakan tinggi rata-rata pria Eropa pada abad ke-18. Kesalahpahaman ini muncul karena perbedaan sistem pengukuran Prancis dan Inggris serta propaganda dari musuh-musuhnya yang ingin menggambarkan dia sebagai “pemimpin kecil” dengan ambisi besar.
2. Orang Zaman Batu Hidup di Gua
Mitos: Orang-orang zaman batu dikatakan hidup sepenuhnya di dalam gua.
Fakta: Meskipun banyak artefak dan lukisan prasejarah ditemukan di gua, tidak semua orang zaman batu tinggal di dalamnya. Mereka juga hidup di tempat terbuka, membangun tempat tinggal sederhana dari kayu, kulit binatang, dan bahan lain yang tersedia. Gua lebih sering digunakan sebagai tempat berlindung sementara atau untuk keperluan ritual.
3. Bumi Itu Datar pada Zaman Columbus
Mitos: Sebelum pelayaran Christopher Columbus pada tahun 1492, orang Eropa dipercaya meyakini bahwa Bumi itu datar.
Fakta: Pada masa Columbus, para ilmuwan dan cendekiawan sebenarnya sudah mengetahui bahwa Bumi itu bulat. Konsep Bumi bulat telah diajarkan sejak zaman Yunani kuno, dengan bukti dari filsuf seperti Pythagoras dan Aristoteles. Mitos ini muncul dari penafsiran yang salah terhadap sejarah modern.
4. Viking Mengenakan Helm Bertanduk
Mitos: Viking sering digambarkan sebagai prajurit ganas yang mengenakan helm bertanduk.
Fakta: Tidak ada bukti sejarah yang mendukung bahwa Viking mengenakan helm bertanduk dalam pertempuran. Helm bertanduk pertama kali muncul dalam pertunjukan opera abad ke-19 untuk menambah dramatisasi. Dalam kenyataannya, helm Viking dirancang sederhana dan praktis, lebih fokus pada perlindungan kepala.
5. Perpustakaan Alexandria Hancur Seketika
Mitos: Perpustakaan Alexandria, pusat ilmu pengetahuan dunia kuno, hancur sepenuhnya dalam satu kejadian dramatis.
Fakta: Kehancuran Perpustakaan Alexandria terjadi secara bertahap akibat serangkaian konflik dan perang yang melibatkan Romawi, Bizantium, dan bangsa Arab. Tidak ada satu peristiwa tunggal yang menyebabkan kehancuran total perpustakaan tersebut.
Mengapa Mitos-Mitos Ini Bertahan?
Mitos sejarah sering kali bertahan karena narasi yang menarik, dramatis, atau mudah dipahami. Mereka juga cenderung diperkuat oleh karya seni, sastra, dan media populer yang membentuk persepsi masyarakat selama bertahun-tahun.
Memahami sejarah dunia secara akurat adalah langkah penting untuk mengenali kebenaran dan menghindari kesalahpahaman. Dengan menyadari mitos-mitos seperti ini, kita dapat lebih kritis dalam menilai cerita-cerita yang sering kita dengar. Karena di balik setiap mitos, selalu ada fakta menarik yang layak untuk digali lebih dalam.