Bangunan Prasejarah Stonehenge Spanyol Muncul dari Dasar Waduk Akibat Kekeringan Ekstrem
Madrid, 3 Desember 2024 – Sebuah penemuan luar biasa terjadi di Spanyol, di mana struktur prasejarah yang mirip dengan Stonehenge muncul ke permukaan dari dasar Waduk Valdecañas, akibat kekeringan ekstrem yang melanda negara tersebut. Temuan ini mengejutkan para arkeolog dan peneliti, yang kini tengah menyelidiki lebih dalam mengenai struktur batu besar yang terungkap akibat penurunan signifikan volume air di waduk tersebut.
Waduk Valdecañas, yang terletak di wilayah Extremadura, Spanyol, telah mengalami penurunan level air yang dramatis selama beberapa bulan terakhir akibat kekeringan parah yang melanda Eropa. Penurunan air ini mengungkapkan formasi batu besar yang tampaknya membentuk sebuah situs megalitik yang mirip dengan Stonehenge di Inggris. Struktur tersebut terdiri dari sejumlah batu besar yang disusun dalam formasi lingkaran, menyarankan bahwa situs ini mungkin digunakan untuk tujuan astronomi atau ritual pada zaman prasejarah.
Temuan yang Mengejutkan di Tengah Kekeringan
Kekeringan ekstrem yang melanda wilayah barat daya Spanyol ini telah mengurangi level air di banyak waduk dan sungai, mengungkapkan berbagai artefak dan struktur yang terkubur selama ribuan tahun. Salah satu temuan paling mencolok adalah struktur batu yang ditemukan di dasar Waduk Valdecañas. Para arkeolog yang terlibat dalam penelitian ini menyebutnya sebagai “keajaiban alam” yang terungkap akibat perubahan iklim yang semakin ekstrim.
“Ini adalah penemuan yang sangat penting,” ujar Dr. Luis García, seorang arkeolog yang terlibat dalam penelusuran situs ini. “Kami belum sepenuhnya yakin tentang tujuan situs ini, tetapi struktur batu ini sangat mirip dengan situs megalitik lainnya di Eropa, seperti Stonehenge di Inggris. Ini menunjukkan bahwa peradaban kuno di wilayah Iberia mungkin memiliki pengetahuan astronomi dan arsitektur yang lebih maju daripada yang kita duga.”
Situs Prasejarah yang Masih Misterius
Meskipun struktur ini sangat mirip dengan Stonehenge, para peneliti masih belum dapat memastikan dengan pasti asal-usul dan fungsinya. Beberapa teori beredar bahwa situs ini mungkin digunakan oleh peradaban kuno sebagai tempat pemujaan atau sebagai observatorium astronomi untuk mengamati pergerakan matahari dan bintang.
Pentingnya temuan ini semakin terasa karena wilayah Extremadura, di mana situs ini ditemukan, memang dikenal kaya akan situs-situs arkeologi. Beberapa tahun terakhir, banyak struktur megalitik yang ditemukan di kawasan ini, yang menambah keyakinan bahwa daerah ini memiliki peran penting dalam sejarah prasejarah Eropa.
Dampak Kekeringan dan Perubahan Iklim
Sementara penemuan ini menarik perhatian, dampak kekeringan yang menyebabkan munculnya situs ini juga menimbulkan keprihatinan. Waduk Valdecañas merupakan salah satu sumber air utama untuk pertanian dan kebutuhan domestik di wilayah Extremadura. Penurunan volume air yang signifikan dapat mengancam pasokan air yang vital bagi daerah tersebut.
Selain itu, kekeringan ekstrem yang melanda Spanyol adalah gambaran dari dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Negara-negara di seluruh Eropa semakin sering mengalami kekeringan panjang yang memengaruhi lingkungan, ekonomi, dan kehidupan masyarakat. “Kekeringan yang terjadi saat ini membawa dampak besar, tidak hanya bagi sumber daya alam kami tetapi juga bagi sejarah dan warisan budaya kami,” kata María González, kepala Departemen Warisan Budaya Spanyol.
Upaya Pelestarian dan Penelitian Lanjutan
Pihak berwenang Spanyol telah berkomitmen untuk menjaga dan melindungi situs yang baru ditemukan ini. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk menggali lebih dalam mengenai struktur ini dan potensi penemuan lain yang mungkin tersembunyi di bawah permukaan air yang sebelumnya tak terlihat. Tim arkeolog juga sedang melakukan penggalian untuk mengumpulkan artefak yang dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang budaya dan peradaban yang membangun situs ini.
“Penemuan ini membuka babak baru dalam penelitian kami mengenai peradaban kuno di Iberia,” kata Dr. García. “Kami berharap bisa mempelajari lebih banyak tentang bagaimana orang-orang pada zaman itu menggunakan teknologi dan pengetahuan mereka untuk membangun struktur seperti ini.”
Meskipun kemunculan struktur mirip Stonehenge ini adalah hasil dari kekeringan yang melanda Spanyol, penemuan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah peradaban kuno Eropa. Dengan penelitian lebih lanjut, para arkeolog berharap dapat mengungkap lebih banyak tentang tujuan dan asal-usul situs ini, serta menambah pemahaman kita tentang bagaimana masyarakat prasejarah di Spanyol menghubungkan diri mereka dengan alam dan langit. Temuan ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan budaya dan sejarah manusia, serta tantangan besar yang dihadapi akibat perubahan iklim yang semakin parah.