Sejarah dunia sering kali dikenang dengan tokoh-tokoh besar yang memperjuangkan kebebasan, perdamaian, atau kemajuan peradaban. Namun, di balik setiap era kejayaan, terdapat pula sosok-sosok yang tak kalah penting namun terlupakan, yang mengukir sejarah melalui kekejaman, pengkhianatan, atau tindakan kejam lainnya. Mereka adalah tokoh-tokoh dengan sisi gelap yang sering kali tersembunyi dari catatan sejarah utama. Artikel ini akan membahas beberapa tokoh dengan sisi gelap yang mungkin belum banyak dikenal, namun memiliki dampak besar terhadap dunia.
1. Ivan IV (Ivan yang Mengerikan) – Tsar Rusia
Ivan IV, atau lebih dikenal dengan nama Ivan yang Mengerikan, adalah Tsar pertama Rusia yang memerintah pada abad ke-16. Meskipun terkenal dengan prestasinya dalam menyatukan Rusia dan ekspansi wilayah, Ivan IV juga dikenal dengan sisi gelapnya yang penuh dengan kekejaman. Di masa pemerintahannya, ia meluncurkan Oprichnina, sebuah program teror yang melibatkan pasukan pribadi yang melakukan penyiksaan, pembunuhan, dan penindasan terhadap siapa saja yang dianggap sebagai musuh politiknya.
Salah satu peristiwa paling mengerikan dalam sejarah Rusia terjadi ketika Ivan membunuh putranya sendiri dalam sebuah ledakan kemarahan. Kebijakan dan tindakan brutal Ivan IV menyebabkan banyaknya korban jiwa dan menambah luka dalam sejarah Rusia. Meski demikian, peranannya dalam pembentukan negara Rusia yang kuat tidak dapat diabaikan.
2. Nero – Kaisar Romawi yang Kejam
Nero, Kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 54 hingga 68 M, adalah salah satu tokoh sejarah paling kontroversial. Selama masa pemerintahannya, Nero dikenal karena tindakannya yang kejam terhadap musuh-musuh politiknya dan kemewahannya yang berlebihan. Salah satu peristiwa paling terkenal adalah kebakaran besar yang melanda Roma pada tahun 64 M, yang dipercaya banyak orang disebabkan oleh Nero sendiri.
Namun yang lebih mengerikan adalah bagaimana Nero memperlakukan orang-orang Kristen yang dituduh sebagai penyebab kebakaran. Ia membunuh mereka dengan cara-cara yang sangat kejam, termasuk membakar hidup-hidup di stadion dan menjadikan mereka tontonan publik. Nero juga dikenal karena penyiksaan terhadap anggota keluarganya, termasuk ibunya dan istrinya, yang akhirnya dibunuhnya. Meski demikian, sejarah mencatat bahwa ia tetap dihormati oleh beberapa kalangan karena kebijakan-kebijakan infrastrukturnya.
3. Pol Pot – Pemimpin Khmer Merah
Pol Pot adalah pemimpin dari Khmer Merah, kelompok komunis radikal yang menguasai Kamboja antara 1975 hingga 1979. Selama masa pemerintahannya yang singkat namun mengerikan, Pol Pot melakukan tindakan genosida terhadap rakyatnya sendiri. Ia berusaha mengubah Kamboja menjadi negara agraris yang terisolasi, dengan memaksa warga kota untuk bekerja di ladang-ladang pertanian. Selama proses ini, lebih dari dua juta orang tewas karena eksekusi, kelaparan, dan kerja paksa.
Pol Pot dan rezim Khmer Merahnya berusaha menghancurkan budaya dan sistem sosial yang ada di Kamboja, termasuk membunuh intelektual, pebisnis, serta siapa pun yang dianggap musuh politik atau “buruh tak berguna.” Kejamnya pemerintahan ini menandai salah satu genosida terbesar pada abad ke-20 dan meninggalkan luka mendalam bagi bangsa Kamboja.
4. Elizabeth Báthory – Ratu Darah
Elizabeth Báthory, seorang bangsawan asal Hungaria yang hidup pada abad ke-16 dan 17, dikenal dengan julukan “Ratu Darah” karena dakwaan terhadapnya yang mengerikan. Ia diduga membunuh ratusan gadis muda untuk memandikan dirinya dalam darah mereka, dengan keyakinan bahwa darah segar dapat mempertahankan kecantikannya. Banyak orang percaya bahwa Elizabeth Báthory adalah salah satu pembunuh berantai paling terkenal dalam sejarah.
Meski banyak yang meragukan kebenaran cerita tersebut, bukti-bukti yang ditemukan di istananya menunjukkan bahwa ada banyak korban yang tewas secara brutal. Pada akhirnya, Elizabeth Báthory dihukum dan dipenjara seumur hidup tanpa diadili, tetapi kisah hidupnya tetap menjadi misteri dan legenda gelap yang terus membayangi sejarah.
5. Genghis Khan – Penakluk dengan Taktik Brutal
Genghis Khan adalah pendiri Kekaisaran Mongol yang sangat luas, yang mencakup sebagian besar Asia, Timur Tengah, dan Eropa Timur. Meskipun dia dihormati sebagai pemimpin besar dan penakluk yang sukses, taktiknya yang sangat brutal dan kebijakan genosida sering kali dilupakan dalam sejarah. Dalam ekspansi kekaisarannya, Genghis Khan menghancurkan seluruh kota, membunuh penduduk yang tidak berdaya, dan menggunakan teror sebagai senjata utama.
Menurut beberapa catatan, sekitar 40 juta orang diperkirakan tewas akibat penaklukan dan perang yang dilakukan oleh Genghis Khan dan pasukannya. Meski demikian, ia juga dikenal karena kebijakan-kebijakan yang membawa kemajuan bagi kekaisarannya, seperti sistem pemerintahan yang terorganisir dan penyebaran perdagangan antar benua.
6. King Leopold II – Raja Belgia yang Menyiksa Kongo
King Leopold II dari Belgia adalah salah satu penguasa yang paling gelap dalam sejarah kolonialisme. Selama periode 1885 hingga 1908, ia mengklaim Kongo sebagai miliknya sendiri, mengelola wilayah tersebut dengan cara yang sangat kejam. Sistem kerja paksa dan eksploitasi besar-besaran atas sumber daya alam Kongo mengakibatkan kematian sekitar 10 juta orang Kongo, yang sebagian besar disebabkan oleh kelaparan, penyakit, dan penyiksaan yang sistematis.
Leopold II memerintah Kongo dengan tangan besi, di mana rakyat Kongo dipaksa bekerja di ladang karet, sementara pasukan kolonial memotong tangan atau menyiksa mereka yang tidak memenuhi kuota. Kejamnya perlakuan terhadap rakyat Kongo baru terungkap setelah tekanan internasional yang menyebabkan Belgia mengambil alih kendali atas wilayah tersebut pada tahun 1908.
Tokoh-tokoh dalam sejarah ini menunjukkan sisi gelap dari kekuasaan dan ambisi. Mereka mungkin tidak selalu diingat atau dihormati dalam narasi sejarah yang lebih dominan, tetapi tindakan brutal mereka meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam sejarah dunia. Menyadari adanya sisi gelap ini penting sebagai pengingat agar kita tidak hanya merayakan kemenangan atau prestasi, tetapi juga belajar dari kesalahan besar yang telah dilakukan oleh para penguasa masa lalu.