Abad ke-20 merupakan periode yang penuh dengan perubahan besar yang membentuk dunia seperti yang kita kenal saat ini. Berbagai peristiwa penting, baik di bidang politik, sosial, ekonomi, maupun budaya, terjadi selama 100 tahun tersebut. Dari perang besar hingga penemuan revolusioner, abad ke-20 menyaksikan sejarah yang mencengangkan dan tak terlupakan. Berikut adalah tujuh peristiwa bersejarah yang mempengaruhi jalannya sejarah dunia di abad ke-20.
1. Perang Dunia I (1914-1918)
Perang Dunia I, yang dikenal juga sebagai “Great War,” adalah salah satu konflik paling menghancurkan yang pernah terjadi dalam sejarah. Dimulai pada tahun 1914, perang ini melibatkan negara-negara besar seperti Inggris, Prancis, Jerman, Austria-Hungaria, dan Rusia. Penyebab utama perang ini adalah persaingan imperialisme, aliansi militer, nasionalisme, dan pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria.
Konflik ini menyebabkan kehancuran besar dan mengubah peta politik dunia. Perang Dunia I juga membuka jalan bagi peristiwa besar berikutnya, termasuk Perang Dunia II, dengan munculnya ketidakstabilan ekonomi dan politik di Eropa. Akhirnya, pada tahun 1918, Perang Dunia I berakhir dengan kemenangan pihak Sekutu, dan perjanjian Versailles menandai berakhirnya perang ini.
2. Revolusi Rusia (1917)
Revolusi Rusia yang terjadi pada tahun 1917 adalah titik balik dalam sejarah Rusia dan dunia. Revolusi ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap pemerintahan Tsar Nicholas II, yang dianggap otoriter dan gagal mengatasi masalah-masalah sosial dan ekonomi. Revolusi ini terdiri dari dua fase utama: Revolusi Februari, yang menggulingkan Tsar Nicholas II dan mengakhiri dinasti Romanov, serta Revolusi Oktober, yang dipimpin oleh Vladimir Lenin dan Partai Bolshevik.
Kemenangan Bolshevik dalam Revolusi Oktober menandai kelahiran Uni Soviet, negara komunis pertama di dunia. Ini memulai periode panjang ketegangan ideologis yang dikenal sebagai Perang Dingin antara Blok Barat (kapitalis) dan Blok Timur (komunis) yang bertahan sepanjang abad ke-20.
3. Perang Dunia II (1939-1945)
Perang Dunia II adalah konflik terbesar dan paling merusak dalam sejarah umat manusia, dengan lebih dari 70 juta orang tewas. Berbeda dengan Perang Dunia I, yang lebih terbatas, Perang Dunia II melibatkan hampir semua negara besar di dunia, yang terbagi dalam dua aliansi utama: Sekutu dan Poros. Perang ini dimulai pada tahun 1939 ketika Jerman, di bawah kepemimpinan Adolf Hitler, menginvasi Polandia.
Konflik ini melibatkan pertempuran di Eropa, Afrika, dan Pasifik, dengan banyak peristiwa penting seperti serangan Jepang terhadap Pearl Harbor pada tahun 1941, pertempuran di Stalingrad, dan pembebasan Eropa dari Nazi. Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945 dengan kekalahan Jerman dan Jepang. Namun, perang ini juga meninggalkan dampak besar, termasuk pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan dimulainya era Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
4. Perang Dingin (1947-1991)
Perang Dingin adalah periode ketegangan ideologis dan politik antara dua kekuatan besar dunia setelah Perang Dunia II: Amerika Serikat (kapitalis) dan Uni Soviet (komunis). Meskipun tidak ada pertempuran besar yang langsung terjadi antara kedua negara ini, konflik ini melibatkan berbagai perang proksi, seperti Perang Korea, Perang Vietnam, dan invasi Afghanistan oleh Uni Soviet.
Selama periode ini, kedua negara ini saling bersaing dalam perlombaan senjata nuklir, serta dalam bidang teknologi dan eksplorasi luar angkasa, yang ditandai dengan peristiwa bersejarah seperti peluncuran satelit Sputnik oleh Uni Soviet pada 1957 dan pendaratan manusia pertama di bulan oleh NASA pada tahun 1969. Perang Dingin akhirnya berakhir pada tahun 1991 dengan runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya komunisme di banyak negara Eropa Timur.
5. Gerakan Hak Sipil di Amerika Serikat (1950-an-1960-an)
Pada pertengahan abad ke-20, Amerika Serikat menyaksikan salah satu gerakan sosial paling penting dalam sejarah, yaitu Gerakan Hak Sipil. Gerakan ini bertujuan untuk mengakhiri diskriminasi rasial dan memberikan hak yang setara bagi warga Afrika-Amerika. Perjuangan ini dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Martin Luther King Jr., Rosa Parks, dan Malcolm X.
Salah satu momen paling ikonik dalam gerakan ini adalah pidato “I Have a Dream” yang disampaikan oleh Martin Luther King Jr. pada tahun 1963, yang menyerukan kesetaraan rasial dan perdamaian. Berbagai undang-undang penting, seperti Civil Rights Act 1964 dan Voting Rights Act 1965, akhirnya disahkan untuk menghapuskan diskriminasi rasial di tempat umum dan di pemilu. Gerakan ini tidak hanya mengubah Amerika Serikat, tetapi juga memberikan inspirasi bagi gerakan hak asasi manusia di seluruh dunia.
6. Jatuhnya Tembok Berlin (1989)
Tembok Berlin, yang dibangun pada tahun 1961 oleh Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur), menjadi simbol paling jelas dari Perang Dingin dan pemisahan antara Blok Barat dan Blok Timur. Tembok ini memisahkan Jerman Barat yang demokratis dan kapitalis dari Jerman Timur yang komunis.
Pada tanggal 9 November 1989, setelah protes besar-besaran dan perubahan politik di Uni Soviet, pemerintah Jerman Timur membuka pintu perbatasan, dan warga Jerman Timur serta Barat mulai merobohkan Tembok Berlin. Peristiwa ini menjadi simbol berakhirnya Perang Dingin dan dimulainya proses reunifikasi Jerman. Kejatuhan Tembok Berlin juga menandakan berakhirnya era komunisme di Eropa Timur dan mempercepat runtuhnya Uni Soviet.
7. Pendaratan Manusia di Bulan (1969)
Pendaratan manusia di bulan pada 20 Juli 1969 merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah eksplorasi luar angkasa. Misi Apollo 11 yang diluncurkan oleh NASA berhasil membawa astronot Neil Armstrong dan Buzz Aldrin ke permukaan bulan, sementara Michael Collins tetap berada di orbit bulan dalam modul komando.
Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan dan mengucapkan kata-kata terkenal: “That’s one small step for [a] man, one giant leap for mankind.” Pendaratan ini tidak hanya merupakan pencapaian teknologi yang luar biasa, tetapi juga menandai kemenangan besar bagi Amerika Serikat dalam Perlombaan Luar Angkasa melawan Uni Soviet. Pencapaian ini tetap menjadi simbol ambisi manusia untuk menjelajah ruang angkasa.
Abad ke-20 adalah abad yang penuh dengan peristiwa besar yang telah membentuk sejarah dunia. Perang dunia, revolusi politik, gerakan sosial, dan pencapaian ilmiah yang luar biasa semua terjadi dalam rentang waktu ini. Peristiwa-peristiwa tersebut tidak hanya mengubah jalannya sejarah, tetapi juga mempengaruhi kehidupan jutaan orang di seluruh dunia. Hingga saat ini, dampaknya masih terasa dalam banyak aspek kehidupan kita.