Selama lebih dari dua abad, sebuah batu besar di pesisir Brittany, Prancis, menyimpan rahasia yang membingungkan para ahli sejarah dan kriptografi. Kini, teka-teki itu akhirnya berhasil dipecahkan. Apa sebenarnya pesan yang disembunyikan dalam ukiran misterius tersebut?
Batu itu dikenal oleh penduduk setempat sebagai “Roche à la mystérieuse inscription” – batu dengan inskripsi misterius. Terletak di sebuah teluk terpencil dekat desa Plougastel-Daoulas, batu ini hanya dapat diakses saat air laut surut. Di atas permukaannya, terukir deretan huruf yang tidak mengikuti aturan alfabet atau bahasa mana pun yang dikenal secara luas. Beberapa simbol tampak seperti campuran alfabet Latin, huruf terbalik, dan bahkan tanda-tanda yang menyerupai aksara Nordik kuno.
Selama bertahun-tahun, berbagai teori bermunculan: mulai dari pesan rahasia para bajak laut, kode militer dari masa Revolusi Prancis, hingga sekadar coretan seniman eksentrik. Namun, baru pada tahun 2024 sebuah tim peneliti lokal—yang terdiri dari ahli sejarah, linguistik, dan bahkan warga biasa—berhasil memecahkan sandi tersebut lewat kompetisi yang diselenggarakan pemerintah setempat.
Kunci Terpecah dari Kombinasi Sejarah dan Bahasa Lokal
Menurut laporan resmi, teks tersebut ditulis dalam campuran bahasa Breton kuno dan Prancis abad ke-18, dengan gaya penulisan fonetik yang mencerminkan logat dan dialek setempat. Setelah dianalisis, isi pesan itu ternyata bukanlah peta harta karun atau pesan politik seperti yang diduga banyak orang.
Isi ukiran tersebut berbunyi kira-kira:
“Ia tenggelam di laut saat badai. Ia begitu dicintai. Aku di sini menuliskan namanya untuk mengenangnya.”
Peneliti percaya bahwa tulisan ini dibuat oleh seseorang yang kehilangan orang tercintanya dalam kecelakaan kapal sekitar akhir abad ke-18. Nama orang tersebut tampaknya telah terhapus oleh erosi air laut, namun emosi yang terkandung dalam pesannya masih sangat terasa.
Lebih dari Sekadar Teks
Meskipun tampak sederhana, pesan ini telah membuka jendela emosional ke masa lalu. “Ini bukan sekadar ukiran, ini adalah bentuk cinta dan duka yang dibekukan oleh waktu,” ujar salah satu anggota tim penerjemah, seorang pensiunan guru bahasa Breton.
Dengan terpecahkannya kode ini, batu tersebut kini akan dilindungi secara resmi sebagai situs sejarah. Pemerintah daerah juga berencana memasang papan interpretatif di lokasi untuk menceritakan kisah ini kepada para pengunjung.
Misteri yang Membawa Haru
Apa yang awalnya tampak seperti misteri sejarah penuh teka-teki ternyata adalah catatan duka dari seseorang yang tak ingin kenangan akan orang yang dicintainya lenyap ditelan waktu. Dan kini, dua abad kemudian, dunia akhirnya bisa mendengar suara hatinya yang terukir di atas batu.