Kota yang layak huni bukan hanya tentang infrastruktur yang memadai atau akses terhadap layanan publik, tetapi juga kualitas lingkungan hidup yang sehat dan nyaman. Salah satu indikator penting yang sering kali diabaikan dalam pembangunan kota adalah jumlah pohon atau ruang hijau yang tersedia. Lantas, berapa sebenarnya jumlah pohon yang perlu ditanam agar sebuah kota dapat disebut layak huni?
Pentingnya Pohon dalam Kota
Pohon memiliki peran ekologis dan sosial yang sangat besar, terutama di wilayah urban. Beberapa manfaat utama pohon di kota meliputi:
-
Menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
-
Menurunkan suhu udara melalui efek bayangan dan transpirasi.
-
Menyaring polutan udara dan meredam kebisingan.
-
Meningkatkan kualitas air tanah.
-
Menyediakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna.
-
Meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup penduduk.
Menurut WHO (World Health Organization), kota yang sehat seharusnya memiliki minimal 9 meter persegi ruang hijau per kapita, namun banyak ahli menyarankan angka idealnya mencapai 20–30 meter persegi per kapita.
Berapa Pohon yang Dibutuhkan?
Tidak ada angka pasti yang berlaku secara universal, namun berbagai studi dan kebijakan memberikan gambaran umum:
-
Studi dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan World Economic Forum menyebutkan bahwa kota dengan lebih dari 20% kanopi pohon (tree canopy) cenderung memiliki kualitas udara dan kenyamanan termal yang jauh lebih baik dibandingkan kota dengan persentase kanopi rendah.
-
Penelitian lain menunjukkan bahwa setiap 3–5 pohon per orang dapat secara signifikan meningkatkan kualitas udara dan mengurangi stres panas di daerah urban.
-
Sebagai ilustrasi, kota seperti Singapore menargetkan rasio 1 pohon untuk setiap 3 penduduk, dan berhasil mempertahankan sekitar 2 juta pohon di seluruh wilayahnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Ideal Pohon
Jumlah pohon yang ideal tidak bisa disamakan untuk semua kota, karena dipengaruhi oleh:
-
Luas wilayah kota
-
Jumlah dan kepadatan penduduk
-
Iklim lokal
-
Tingkat polusi udara
-
Ketersediaan ruang terbuka
Misalnya, kota tropis dengan suhu tinggi dan tingkat polusi yang tinggi memerlukan lebih banyak pohon dibandingkan kota beriklim sedang dengan kepadatan rendah.
Upaya Menuju Kota yang Lebih Hijau
Untuk menjadikan kota lebih layak huni, pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah berikut:
-
Menanam pohon secara rutin di ruang publik dan jalanan.
-
Mengintegrasikan taman kota dalam rencana tata ruang.
-
Mendorong penghijauan vertikal di gedung-gedung tinggi.
-
Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pohon dan perawatan jangka panjang.
-
Membuat kebijakan insentif bagi pengembang yang mengutamakan ruang hijau.
Kesimpulan
Tidak ada angka mutlak tentang berapa jumlah pohon yang harus dimiliki sebuah kota, namun mengacu pada berbagai standar global, kota yang ideal harus memiliki setidaknya 3 pohon per penduduk dan 20–30 m² ruang hijau per kapita. Pohon bukan hanya hiasan kota, tapi merupakan komponen vital dalam menciptakan kehidupan urban yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan.