Medan, 15 Mei 2025 — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Medan dalam beberapa hari terakhir tidak menyebabkan pohon-pohon pelindung di sepanjang jalan utama kota tumbang. Kondisi ini menjadi perhatian publik karena di berbagai kota lain, cuaca ekstrem kerap mengakibatkan pohon tumbang yang membahayakan pengguna jalan dan merusak infrastruktur.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari upaya rutin perawatan dan pemangkasan pohon yang dilakukan secara berkala. Menurut Kepala Dinas, Drs. M. Irwansyah Nasution, pihaknya telah menerapkan sistem monitoring digital untuk mendeteksi potensi kerawanan pohon tua atau rapuh.
“Kami tidak hanya menanam pohon, tapi juga memastikan mereka dirawat secara profesional. Setiap pohon besar di pinggir jalan memiliki catatan kesehatan,” ujar Irwansyah.
Jenis pohon yang ditanam di tepi jalan pun turut berperan. Pemerintah kota memilih jenis-jenis yang memiliki akar kuat namun tidak merusak trotoar atau drainase, seperti pohon mahoni, trembesi, dan angsana. Selain fungsinya sebagai peneduh, pohon-pohon ini juga membantu meredam kebisingan dan menyerap polusi udara.
Warga Kota Medan menyambut baik kondisi ini. Salah satu pengguna jalan, Rina Sihombing, menyatakan rasa aman saat berkendara meskipun cuaca buruk melanda.
“Biasanya kalau hujan deras saya waswas, takut ada pohon tumbang. Tapi tahun ini beda, jalanan tetap aman dan bersih,” katanya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam pengelolaan ruang hijau perkotaan. Dalam jangka panjang, selain sebagai elemen estetika dan pelindung lingkungan, pohon yang terawat baik juga menjadi bagian penting dari sistem mitigasi bencana perkotaan.
Jika Anda ingin menambahkan foto, infografis, atau kutipan dari pejabat atau warga lainnya, saya bisa bantu menyusunnya juga.
