Tak Sembarangan, Pemkot Semarang Pilih Pohon Khusus untuk Peneduh Jalan

Tak Sembarangan, Pemkot Semarang Pilih Pohon Khusus untuk Peneduh Jalan

Semarang — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menunjukkan keseriusannya dalam penataan lingkungan dan kenyamanan kota dengan memilih jenis pohon tertentu untuk dijadikan peneduh jalan. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Pemilihan jenis pohon peneduh dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari ketahanan terhadap cuaca, daya serap air, hingga dampak ekologis dan estetika kota.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, pohon yang ditanam di sepanjang jalan utama bukan hanya berfungsi sebagai peneduh, tetapi juga berperan penting dalam menyerap polusi udara, mengurangi efek panas perkotaan (urban heat island), serta mempercantik pemandangan.

“Pemilihan pohon tidak bisa sembarangan. Kami memperhatikan tinggi tajuk, kekuatan akar, dan potensi jatuhan daun atau buah yang bisa mengganggu pengguna jalan. Oleh karena itu, kami memilih pohon-pohon yang terbukti cocok dengan karakteristik iklim dan struktur tanah di Semarang,” ujar salah satu perwakilan DLH.

Beberapa jenis pohon yang dipilih dan saat ini sudah ditanam di sejumlah titik adalah trembesi, tabebuya, ketapang kencana, dan pucuk merah. Pohon-pohon ini tidak hanya rindang, tapi juga memiliki daya tarik visual yang tinggi. Tabebuya, misalnya, dikenal dengan bunga-bunganya yang mirip sakura dan mampu memperindah tampilan jalan saat musim berbunga tiba.

Selain faktor keindahan, pemkot juga mempertimbangkan keamanan dan kemudahan perawatan. Pohon yang memiliki akar merusak trotoar atau berpotensi tumbang saat hujan deras dan angin kencang dieliminasi dari daftar pilihan. DLH bekerja sama dengan ahli botani dan lanskap untuk memastikan bahwa setiap pohon yang ditanam memberikan manfaat maksimal tanpa membahayakan pengguna jalan.

Inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya Semarang menuju kota hijau dan berkelanjutan. Dengan meningkatkan jumlah ruang hijau dan vegetasi perkotaan, diharapkan kualitas udara membaik dan suhu kota bisa ditekan, terutama di tengah isu perubahan iklim yang semakin nyata.

Masyarakat pun diajak untuk berpartisipasi dalam merawat pohon-pohon yang ada di lingkungan sekitarnya. Pemkot Semarang telah menyiapkan program adopsi pohon, di mana warga dapat ‘mengadopsi’ pohon tertentu dan membantu pemeliharaannya sebagai bentuk kontribusi terhadap kelestarian lingkungan.

Dengan langkah-langkah terencana ini, Pemkot Semarang ingin memastikan bahwa penanaman pohon tidak hanya sekadar program penghijauan, tetapi juga menjadi bagian integral dari visi pembangunan kota yang ramah lingkungan, nyaman, dan sehat bagi warganya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *