Berapa Jumlah Pohon yang Harus Ditanam Agar Kota Disebut Layak Huni?

Berapa Jumlah Pohon yang Harus Ditanam Agar Kota Disebut Layak Huni?

Di tengah isu perubahan iklim, polusi udara, dan kepadatan penduduk yang terus meningkat, pertanyaan tentang seberapa hijau seharusnya sebuah kota agar layak huni menjadi sangat relevan. Salah satu indikator penting dari kelayakan huni sebuah kota adalah jumlah dan distribusi pohon. Tapi, berapa sebenarnya jumlah pohon yang ideal agar sebuah kota bisa disebut layak huni?

Pohon: Lebih dari Sekadar Estetika

Pohon memiliki fungsi vital dalam ekosistem perkotaan. Mereka menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, menurunkan suhu lingkungan melalui evapotranspirasi, mengurangi polusi udara, dan bahkan meredam suara bising. Selain manfaat lingkungan, keberadaan pohon juga berdampak positif terhadap kesehatan mental dan fisik warga kota.

Standar Internasional: Berapa Banyak yang Cukup?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), standar ruang hijau kota yang ideal adalah minimal 9 meter persegi ruang hijau per orang. Namun, ini mencakup tidak hanya pohon, tetapi juga taman, rumput, dan vegetasi lainnya. Jika fokus hanya pada pohon, angka pastinya bisa berbeda tergantung jenis dan ukuran pohon, serta kepadatan penduduk.

Sebuah studi dari Nature Sustainability (2022) menunjukkan bahwa sekitar 30% tutupan kanopi pohon di area perkotaan dapat secara signifikan menurunkan suhu dan meningkatkan kualitas udara. Untuk mencapainya, diperkirakan dibutuhkan sekitar 50-100 pohon per hektare tergantung pada spesies pohon dan kondisi tanah.

Menghitung Kebutuhan Pohon

Untuk memahami jumlah pohon ideal di suatu kota, perlu mempertimbangkan:

  • Luas kota

  • Jumlah penduduk

  • Kepadatan bangunan

  • Iklim lokal

Misalnya, sebuah kota dengan luas 100 km² dan populasi 1 juta jiwa, jika ingin mencapai 30% tutupan kanopi, bisa membutuhkan sekitar 3 juta pohon, tergantung dari penyebarannya dan ukuran pohonnya.

Kota Layak Huni: Bukan Hanya Soal Jumlah

Jumlah pohon memang penting, tapi distribusi dan aksesibilitas juga krusial. Kota yang layak huni adalah kota di mana setiap warganya dapat menikmati manfaat pepohonan dalam radius berjalan kaki — idealnya dalam jarak 300 meter dari tempat tinggal, sesuai rekomendasi urban forestry.

Tantangan dan Solusi

Menanam pohon dalam jumlah besar menghadapi tantangan seperti ketersediaan lahan, biaya perawatan, dan dukungan kebijakan. Namun, beberapa kota telah membuktikan bahwa ini bisa dicapai. Misalnya:

  • Singapura dikenal dengan konsep “City in a Garden”, dengan lebih dari 2 juta pohon di wilayah kotanya.

  • Kopenhagen, Denmark menargetkan setiap warganya memiliki akses ke taman atau hutan dalam jarak 15 menit berjalan kaki.

Kesimpulan

Tidak ada angka tunggal yang bisa dijadikan patokan universal, tetapi prinsip dasarnya jelas: semakin banyak dan merata pohon yang ditanam, semakin tinggi kualitas hunian sebuah kota. Kota layak huni bukan hanya kota yang penuh gedung, melainkan kota yang memberikan ruang bagi alam untuk hidup berdampingan dengan manusia.

Dengan mempertimbangkan rasio tutupan kanopi, jumlah penduduk, dan aksesibilitas, kota-kota bisa mulai menyusun peta jalan hijau menuju masa depan yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *