Sejarah mencatat bahwa beberapa kota di dunia pernah mencapai kemakmuran yang luar biasa, mencatatkan kekayaan yang tak terhitung. Namun, tidak semua kota tersebut mampu mempertahankan kejayaannya. Beberapa di antaranya hancur akibat peperangan, bencana alam, atau penurunan ekonomi yang tajam. Berikut adalah 10 kota terkaya dalam sejarah, beberapa di antaranya kini hanya tinggal kenangan.
1. Babylon (Irak)
Babylon, kota kuno yang terletak di Mesopotamia, adalah salah satu kota terkaya di dunia pada masanya. Dikenal karena Taman Gantung Babilonia yang legendaris, Babylon mencapai puncak kejayaannya di bawah kekuasaan Raja Nebukadnezar II. Namun, kota ini akhirnya jatuh ke tangan Persia dan meninggalkan banyak puing yang menjadi bukti kehebatannya.
2. Roma (Italia)
Roma, ibu kota Kekaisaran Romawi, adalah pusat kekuasaan, perdagangan, dan budaya di dunia Barat selama berabad-abad. Dengan kekayaan yang berasal dari ekspansi militer dan perdagangan, Roma mencapai kemakmuran luar biasa. Sayangnya, setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, kota ini mengalami kemerosotan yang panjang.
3. Machu Picchu (Peru)
Machu Picchu, kota yang dibangun oleh peradaban Inka, adalah salah satu tempat paling kaya di dunia sebelum dijajah oleh Spanyol. Terletak di atas gunung, kota ini penuh dengan emas, perhiasan, dan arsitektur yang luar biasa. Meskipun tidak hancur sepenuhnya, peradaban Inka runtuh setelah invasi Spanyol, dan kota ini terlupakan sampai ditemukan kembali pada abad ke-20.
4. Carthage (Tunisia)
Carthage, kota yang terletak di pesisir Afrika Utara, adalah pusat perdagangan dan kekuatan militer yang besar di Laut Mediterania. Namun, setelah Perang Punisia dengan Roma, Carthage dihancurkan pada 146 SM dan kota ini tidak pernah pulih.
5. Alexandria (Mesir)
Alexandria adalah kota yang dibangun oleh Alexander Agung pada 331 SM dan menjadi pusat kebudayaan dan pengetahuan dunia kuno. Terkenal dengan Perpustakaan Alexandria yang legendaris, kota ini pernah menjadi pusat perdagangan dan ilmu pengetahuan. Namun, gempa bumi dan serangan dari berbagai kekuatan akhirnya menghancurkan sebagian besar kota ini.
6. Timbuktu (Mali)
Timbuktu, kota yang terletak di Mali, Afrika Barat, adalah pusat perdagangan emas, garam, dan buku pada abad ke-15 dan ke-16. Dengan kekayaan yang melimpah, Timbuktu juga menjadi pusat pendidikan Islam. Namun, serangan dan penjarahan yang terjadi selama berabad-abad membuat kota ini kehilangan kejayaannya.
7. Baghdad (Irak)
Baghdad pernah menjadi pusat intelektual dan perdagangan yang luar biasa selama masa Keemasan Islam. Sebagai ibu kota dari Abbasiyah, kota ini dipenuhi dengan perpustakaan, pusat studi ilmiah, dan pasar-pasar yang kaya. Namun, invasi Mongol pada 1258 M menghancurkan kota ini dan menandai akhir dari kejayaannya.
8. Palmyra (Suriah)
Palmyra adalah kota oasis yang terkenal di wilayah Syria, yang menjadi pusat perdagangan antara Timur dan Barat. Dengan kekayaan yang diperoleh dari perdagangan rempah-rempah dan barang-barang berharga lainnya, Palmyra mencapai kemakmuran tinggi. Namun, kota ini hancur oleh invasi Romawi dan lebih baru lagi, oleh kelompok ekstremis pada abad ke-21.
9. Venice (Italia)
Venice, kota yang dibangun di atas laguna, pernah menjadi salah satu kota terkaya di dunia pada Abad Pertengahan. Melalui perdagangan dan dominasi di Laut Tengah, Venice mengumpulkan kekayaan luar biasa. Meski masih ada, kemakmuran kota ini berkurang drastis karena penurunan ekonomi dan pergeseran jalur perdagangan.
10. Lagos (Nigeria)
Pada abad ke-19, Lagos menjadi pusat perdagangan yang sangat kaya berkat perdagangan budak dan komoditas lainnya. Setelah menjadi bagian dari Kekaisaran Britania, kota ini terus berkembang, namun kemakmurannya kini terancam oleh pertumbuhan urban yang tidak terkendali dan tantangan ekonomi modern.