Scary Journals Scary Journals Kisah Nyata : 3 Cerita Horor Terpopuler

Kisah Nyata : 3 Cerita Horor Terpopuler

cerita horor

Scary Journals – Cerita horor atau mistis semakin banyak diminati oleh masyarakat, hal ini terbukti dari banyaknya cerita mistis yang tersebar luas melalui media sosial. Ada banyak sekali cerita horor yang beredar saat ini, baik yang fiktif maupun berdasarkan dengan kisah nyata.

Cerita horor berdasarkan kisah nyata biasanya memiliki daya tarik tersendiri karena dianggap lebih mencekam dan bikin merinding dan suasana ceritanya pun pasti terasanya lebih nyata. Biasanya kisah horor tersebut selalu dihubungkan dengan suatu tempat yang dianggap angker oleh masyarakat setempat.

1. Cerita Horor Alas Roban

Keangkeran Alas Roban sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat indonesia. Alas Roban adalah kawasan hutan jati yang berada di Jawa Tengah (Jateng).

Banyak sekali kisah horor Alas Roban yang beredar di masyarakat setempat, mulai dari tempat pembuangan mayat hingga tempat buang jin yang di katakan keramat. Konon jalur yang melewati kawasan hutan ini juga menjadi jalur paling angker di Jawa Tengah.

Banyaknya kecelakaan yang terjadi di kawasan Alas Roban juga, membuat cerita keangkeran Alas Roban semakin tersohor dengan semaik jelas. Dikutip dari berbagai sumber yang ada, sopir bus dan warga sekitar kerap melihat makhluk astral di jalur lalu lintas kawasan hutan tersebut.

Para jn yang menampakkan diri pun tidak tanggung-tanggung, mulai dari pengendara motor tanpa kepala hingga kuntilanak pencari tumbal dan masih banyak lagi. Cerita pengendara motor tanpa kepalaini sangat ramai menjadi perbincangan di awal tahun 2000-an silam.

Hantu tanpa kepala ini adalah korban kecelakaan yang terjadi di jalur Alas Roban. Konon, ia biasanya akan mengganggu pengendara motor yang melewati Alas Roban pada malam hari sendirian.

Muncul Secara Tiba-Tiba

Sering kali terjadi, jika si pengendara tersebut melihat ke belakang dari kaca spion. Hantu ini bisa muncul seketika dan membuat para pengendara hilang konsentrasi saat berkendara.

Hantu tanpa kepala ini melintasi Alas Roban saat tengah malam menuju dini hari kira kira pukul 2 – 3  malam. Beredar juga cerita bus hantu yang beroperasi di kawasan Alas Roban tersebut.

Cerita keberadaan bus hantu jurusan Bekasi-Bandung ini tejadi di tahun 1996 silam. Malam itu seorang pengendara motor melewati kawasan Alas Roban saat perjalanan dari Tegal ke Surabaya.

Para pengendara itu harus melewati Alas Roban yang pada saat itu belum ada penerangan lampu sama sekali. Suasana semakin mencekam ketika sudah masuk pukul 12 malam keatas.

Udara dingin pada jalur tersebut yang berada di tengah hutan membuat bulu kuduk merinding seketika. Terlebih ketika jalur tersebut diguyur hujan yang deras.

Kejanggalan sering kali terjadi saat kendaraan besar seperti bus mengikuti pengendara motor dari belakang. Bus tersebut bukannya mempercepat lajunya untuk menyalip motor tersebut, Tetapi malah stabil dengan kecepatan di belakang motor pria itu.

Merasa aneh, akhirnya pengendara motor memberanikan diri untuk menengok ke arah bus tersebut. Padahal, banyak orang melarang menengok ke belakang saat berada di jalur Alas Roban, sebab akan ada hal buruk yang terjadi.

Benar saja, saat pengendara motor tersebut menengok ke arah belakang, yang dia lihat adalah bus usang terlihat seperti bus tahun 70-an yang sudah sangat jelek. Tidak hanya itu, kondisi bus pun terlihat sangat seram dengan penerangan yang tentunya samar-samar dan tanpa penumpang.

Melihat hal tersebut, ia pun mempercepat laju motornya seketika. Namun, bus tersebut tampak ikut “ngegas” mempercepat lajunya mengikuti kecepatan motor tersebut.

Bus itupun selalu tepat berada di belakangnya. Sampai suatu saat, bus tersebut tancap gas dan menabrak pengendara motor tersebut dengan kecepatan tinggi.

Tetapi bukannya kecelakaan yang harunya terjadi, melainkan bus itu malahan menembus tubuh pria tersebut dan setelah itu menghilang entah ke mana.

2. Gelu

Mitos pulung gantung kerap dipercaya sebagai penyebab banyakanya kejadian bunuh diri, terlebih oleh sebagian masyarakat Gunung kidul, Yogyakarta. Keberadaan mitosnya pulung gantung sebagai penyebab bunuh diri, tak lepas dari cerita mitos keberadaan gelu.

Dikutip dari berbagai sumber yang terpercaya, gelu merupakan bentuk dari gumpalan tanah yang bulat. Gelu berfungsi sebagai pengganjal di bagian kepala pada jenazah saat dimakamkan.

Mitos gelu sendiri diyakini ada di setiap kasus gantung diri yang terjadi, gelu dapat ditemukan tepat di bawah mayat atau jasad yang tergantung pada saat kejadian. Namun proses penggalian tanah untuk mencari juga harus ada syaratnya menurut para sesepuh atau pemuka adat masyarakat setempat.

Syarat pertama pencarian gelu adalah dibacakan doa-doa oleh pemuka adat tersebut, lalu proses penggalian harus dilakukan langsung sebelum korban gantung diri tersebut diturunkan. Tujuannya agar gelu yang dicari bisa ditemukan segera.

Namun, juga tidak sedikit orang melakukan penggalian dengan posisi korban tersebut sudah ditemukan, alhasil gelu yang dicari tidak ada hasil sama sekali. Terkadang gelu yang didapat jumlahnya tidak ada tiga melainkan ada yang dapat satu atau dua gelu saja.

Pencarian gelu yang ada di bawah mayat yang bergantung diri dipercaya dapat mencegah terjadinya kejadian gantung diri di masa yang akan datang. Konon sebagian masyarakat percaya bahwa, gelu dapat mengusir makhluk yang menjelma menjadi pulung gantung tersebut.

Makhluk yang dimaksud ini memiliki wujud seperti manusia yang berkulit hitam yang membusuk dengan darah menetes dari lubang hidung dan telinga. Sosok seram ini lah yang dipercaya menjaga tali yang biasa digunakan para korban untuk gantung diri.

3. Pasar Setan Gunung Lawu

Kisah mistis keberadaan pasar setan di Gunung Lawu, menambah cerita angker tentang gunung ini. Gunung Lawu yang terletak di antara provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah gunung yang menyimpan banyak misteri di dalamnya.

Pasar setan Gunung Lawu menjadi salah satu misteri yang paling terkenal di gunung berketinggian 3.256 Mdpl ini. Dikutip dari jurnal berjudul “Mitos-Mitos di Gunung Lawu: Analisis Struktur, Nilai Budaya, dan Kepercayaan” (2017) oleh Mirza Krisna Gita Pratiwi, keberadaan pasar setan Gunung Lawu ini juga dikaitkan dengan tataran kosmologis yang berkaitan dengan hal hal gaib.

Berdasarkan teori strukturalisme Levi-Strauss, mitos ini diyakini oleh masyarakat setempat yang mempercayai nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang ada. Masyarakat lokal justru tidak terganggu dengan hal-hal gaib tersebut karna memang sudah menjadi biasa dengan kejadian tersebut.

Mereka justru menghormati hal-hal yang bersifat metafisika karena bukan hanya manusia saja yang hidup di dunia ini. Faktanya ada makhluk dari dimensi lain yang mengisi kehidupan dunia yang salah satunya berada di Pasar Setan Gunung Lawu.

Keberadaan Pasar Setan ini digambarkan berwujud tumpukan bebatuan yang rapih. Kegiatan pasar ini selalu terjadi pada malam hari, khususnya malam Jumat yang paling jelas.

Terkadang para pendaki dan masyarakat setempat dapat merasakan bagaimana makhluk gaib bertransaksi dengan sesamanya. Bahkan, tidak jarang ada pendaki yang merasa seperti diajak bertransaksi di pasar hantu tersebut.

Pasar Setan Gunung Lawu ini wujudnya tidak kasat mata. Akan tetapi pendaki dan masyarakat bisa mendengar suara keramaian yang seperti di pasar itu.

Posisi Pasar Setan ini diyakini berada di sekitar jalur pendakian Gunung Lawu dari Candi Cetho. Jalur ini terkenal cukup terjal dan sulit dilalui karena sering diselimuti kabut yang tebal.

Ada banyak cekungan yang sering membuat pendaki bingung hingga tersesat. Pasar setan sebenarnya merupakan sabana di jalur pendakian Candi Cetho di Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.

Di tempat itulah sejumlah pendaki mengaku pernah mendengar suara riuh layaknya seperti sedang berada di pasar. Bahkan, ada yang menawarkan barang-barang kepada para pendaki yang lewat.

Konon, jika mendengar suara tersebut, pendaki harus membuang barang apa saja layaknya sedang bertransaksi jual beli di pasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post